Penyebab Sakit Tenggorokan - Sakit tenggorokan rasanya pernah
dialami oleh setiap orang, termasuk juga anak-anak. Dan bila kita pergi
berobat, hampir semuanya akan mendapat antibiotika. Tapi apakah antibiotika
memang perlu diberikan?Apakah memang penyebab Radang tenggorokan itu adalah
kuman atau bakteri,dan bukannya virus? Bila penyebabnya adalah virus, maka
tidak ada gunanya diberikan antibiotika. Karena antibiotika tidak dapat untuk
membunuh virus. Penggunaan antibiotika yang tidak rasional, bukan saja tidak
menyembuhkan sakit tenggorokan, tapi akan membuat kuman kebal atau resisten
terhadap antibiotika.
Sebenarnya, penyebab sakit
tenggorokan diperkirakan 80% disebabkan oleh virus dan hanya sekitar 10-20%
disebabkan oleh kuman streptokokus. Tapi bagaimana caranya membedakan
penyebabnya itu, karena pengobatan yang akan diberikan akan berbeda sesuai
dengan penyebabnya. Ini suatu hal yang sulit, karena sering keduanya tidak
menunjukkan gejala yang berbeda.
Gejala Sakit Tenggorokan ditunjukkan sering sama seperti
nyeri menelan diikuti dengan batuk, demam, pilek dan pembesaran kelenjar getah
bening. Walaupun pada beberapa orang, sekitar 10%, dapat ditemukan gejala
klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik
putih, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
Bila sakit tenggorokan ini disertai dengan kemerahan pada kulit, kemungkinan
ini penyakit Demam Skarlatina yang sering mengenai anak-anak, antara umur 5 -11
tahun, yang memerlukan pengobatan antibiotika. Kita harus sigap dengan Gejala Sakit Tenggorokan yang terjadi!
Bila
sakit tenggorokan, penyebabnya adalah virus, maka antibiotika tidak diperlukan
dan tidak akan menyembuhkan. Sebaliknya, pemberian antibiotika dapat
menimbulkan resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotika. Saat kuman
telah kebal terhadap antibiotika tersebut, bila antibiotika kita gunakan, akan
tidak ampuh lagi dalam membunuh kuman. Akibatnya, penyakit yang diderita tidak
akan sembuh.
Di pihak lain, bila penyebabnya adalah kuman streptokokus dan
tidak mendapat antibiotika yang memadai maka penyakit akan bertambah parah dan
kuman dapat menyerang katup jantung sehingga menimbulkan Penyakit Rematik.
Penilitian
baru dari dokter di Amerika untuk mengatasi hal ini adalah bila sakit
tenggorokan ini tidak berat, disertai dengan pilek, batuk dan mungkin nyeri
otot, tapi tidak ada demam, cobalah untuk menunggu beberapa hari untuk melihat
apakah gejalanya terlihat membaik. Sementara itu cobalah untuk istirahat, dan
mengkonsumsi makanan bergizi. Bila gejala membaik, kemungkinan besar
penyebabnya adalah virus, yang tidak memerlukan pengobatan antibiotika.
Tapi
bila Gejala Sakit Tenggorokan bertambah buruk, segeralah ke dokter. Dan bila Anda mendapat resep
antibiotika, belilah seluruhnya dan minum secara teratur hingga seluruh jumlah antibiotika
yang diresepkan habis. Ini untuk mencegah Anda kebal bila diobati antibiotika
nantinya.
Salah
satu penyebab diberikannya antibiotika, mungkin dikarenakan sulit untuk
menentukan apakah benar sakit tenggorokan yang sedang diderita itu disebabkan
oleh kuman dan bukan karena virus, tanpa melakukan pemeriksaan laboratorium.
Dan lagi apakah kita mau meninggalkan ruang praktek dokter tanpa mendapatkan
resep obat?
Gejala kanker tenggorokan tergantung pada letak dan
jenis tumor. Misalnya, kanker paru-paru dapat menyebabkan sesak napas,nyeri
dada atau batuk.Sedangkan kanker usus dapat menyebabkan susah Bab, darah pada
tinja dan diare. Kanker tenggorokan mempunyai gejala umum, seperti: berkeringat
di malam hari, demam, penurunan berat badan, menggigil, kelelahan dan
kehilangan nafsu makan.
LAMANDEL UNTUK SAKIT RADANG TENGGOROKAN
Harga 2 Box Lamandel isi 24 Sachet = Rp.95.000,- , Diminum 3 x 1 Sachet perhari - Lamandel.org
LAMANDEL 100% BAHAN ALAMI UNTUK SAKIT TENGGOROKAN
LAMANDEL 100% BAHAN ALAMI UNTUK SAKIT TENGGOROKAN
artikelnya sangat bermanfaat, di tunggu artikel yang lainnya
BalasHapushttp://goo.gl/i9vG9e